A. Dampak Positif Efek Produksi Kertas PT. Leces Bagi Lingkungan
Limbah
kertas memiliki manfaat yang tak terduga karena dapat di aur ulang menjadi art
paper dan dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan seperti kartu ucapan,
pelapis permukaan boks karton, tas, kap lampu, pengolahan sampah kertas ini
sudah banyak di gunakan seluruh masyarakat tanpa mereka sadar bahwa bahan dari
produk tersebut adalah dari sampah kertas.
Usaha
ini sangat menarik karena dapat menciptakan sesuatu benda baru yang bermanfaat
tentunya dengan modal yang tidak terlalu besar karena bahan baku utamanya
adalah sampah kertas. Selain itu, dengan usaha ini berarti kita telah membantu
pemerintah untuk mengurangi volume sampah yang ada. Bahkan dengan pengolahan
yang sederhana dan dikombinasikan dengan sampah alami dilingkungan sekitar kita
maka aneka benda baru dapat bermanfaat dengan penampilan baru yang kaya akan
nuansa alami. Atas ide tersebut, penulis berusaha membuat suatu bentuk baru
diantaranya jam dari bahan pengolahan dengan pertimbangan souvenir seperti
tempat foto dan tempat pinsil telah banyak dijumpai sehingga dengan souvenir
jam dari bahan kertas pengolahan ini diharapkan dapat menjadi souvenir dari
bahan kertas pengolahan yang sedikit berbeda dari biasanya.
B. Dampak negatif Efek Produksi Kertas PT Leces Bagi Lingkungan
Perusahaan
pulp dan kertas bisa dibedakan karena pada faktanya dua industri tersebut tidak
selalu tergabungmenjadi satu kesatuan. Proses produksi kertas terdiri dari lima
tahap umum, yaitu persiapan bahan mentah, pembuatan pulp (pulping), bleaching, perbaikan
kimiawi dan pembuatan kertas. Energi banyak digunakandalam bentuk panas selama
proses pulping (digester, evaporator dan pencucian) ketika bahan mentah
diprosessecara mekanis dan kimiawi untuk digunakan lebih lanjut dalam proses
produksi. Misalnya di Amerika, proses pulping menghabiskan sekitar seperempat
dari keseluruhan energi yang dibutuhkan untuk proses produksikertas [5].Pabrik
kertas membutuhkan air dalam kuantitas besar dan menghasilkan limbah air mulai
dari tingkat palingrendah yaitu 1,5 m3/ton kertas hingga sebanyak 60 m3/ton
kertas yang diproduksi. Air limbahnya mengandungsuspensi padat, Biochemical
Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), warnanya coklatgelap karena
keberadaan lignin dan mempunyai pH yang tinggi. Hal ini menimbulkan
permasalahan apabilaair limbah tersebut masuk ke dalam aliran air. Produksi
satu ton kertas menghasilkan rata-rata 1,5 hingga 50m3.
Limbah air, tergantung pada bahan mentahnya.
Metode pengolahan air limbah secara konvensional bisamereduksi suspensi padat,
BOD dan beberapa kadar COD tapi warnanya relatif tidak bisa dirubah karena
tidakada biodegradabilitas dari lignin. Adanya senyawa organik terhalogenasi
pada air limbah bersifat racun bagikehidupan akuatik. Metode pengolahan untuk
menghilangkan warna misalkan dengan menggunakan adsorben(karbon aktif),
koagulan (kapur dan tawas) dan agen bleaching (ozon) tidak begitu efektif atau
ekonomis [4]. Industri kertas menghasilkan beberapa jenis limbah padat antara
lain sludge, biosludge, dan pith. Sludgemerupakan limbah yang didapat dari
proses pengendapan pada efflument tratment plant sehingga mengandung bahan
organik yang berasal dari bahan baku pulp. Biosludge merupakan hasil samping
dari efflument treatment yakni proses
biological aeration yang tersusun dari bahan baku pulp dan mengandung
mikroorganisme sebagai efek dari biological aeration. Pith merupakan limbah
dari proses depething plant yaitu proses pemisahan secara mekanik bahan baku
pulp (antara bahan serat dan bukanserat) [3]. Di antara limbah padat tersebut,
sludge merupakan limbah dengan volume terbesar. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan
kertas, semakin tinggi pula limbah sludge yang dihasilkan. Sludge industri
kertas merupakan lumpur aktif dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang
terdiri atas padatan 90% dan air 10%. Karakteristik sludge industri kertas
antara lain lembek, strukturnya lunakseperti bubur, berwarna abu-abu keruh atau
kehitaman, dan berbau tidak sedap. Seperti halnya limbah agroindustri lainnya,
sludge merupakan limbah dengan kandungan senyawa karbon yang sangat tinggi.
Limbah padat pabrik kertas juga mengandung unsur-unsur lain yaitu kalium,
kalsium, magnesium, besi,dan sulfida yang merupakan hara untuk tanaman. Selain
itu, limbah pabrik kertas umumnya mengandung logam-logam berbahaya seperti
merkuri (Hg), tembaga (Cu), crom (Cr), timbal (Pb), seng (Zn), dan nikel(Ni).
Polutan sisa produksi kertas bisa membahayakan kesehatan manusia dengan
berbagai cara, diantaranyaadalah polutan tersebut diketahui atau diduga sebagai
zat karsinogen, neurotoksin, pengganggu kerjaendokrin dan racun reproduktif.
Polutan-polutan tersebut berkontribusi dan turut menyebabkan penyakit
pernafasan dan kardiovaskuler, kelainan pada kulit, bahaya pada organ khususnya
hati dan membahayakan sistem imun [1]. Upaya untuk mengurangi efek negatif yang
ditimbulkan dari adanya kebutuhan kertas bisa dilakukan oleh semua kalangan
secara holistik, mulai dari pihak produsen kertas hingga pihak konsumen kertas.
Pihak produsen bisa melakukan efisiensi produksi dalam hal penggunaan
bahan-bahan produksi kertas, baik bahan mentah hingga bahan yang digunakan dalam
proses finishing produksi. Pihak perusahaan juga bisamelakukan reduksi limbah
yang dihasilkan agar tidak mencemari lingkungan. Riset-riset pabrik
kertasmengenai efisiensi produksi dan reduksi limbah bisa dilakukan melalui
kerjasama dengan para ilmuwanatau peneliti untuk melakukan riset dalam bidang
tersebut. Sementara itu, pihak konsumen bisamengurangi efek negatif kertas
dengan melakukan penghematan dalam penggunaan kertas dan menggunakan kertas
seefektif mungkin.
Sumber: Ali, Lucky. 2011.
ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP
PENGELOLAAN
LIMBAH SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL (STUDI KASUS PADA PT.
KERTAS LECES (PERSERO). Jawa Timur: Universitas Jember di unduh pada: repository.unej.ac.id/handle/123456789/25366+&cd=1&hl=id&ct=clnk&client=firefox-b.
Pencucian pulp dilakukan mengikuti masing-masing proses untuk menghilangkan materi yang tidak diinginkan dalam pulp. Hasil samping berupa black liquor, debu, lignin, dan pemutih dihilangkan setelah tiap tahapan proses selesai. Efisiensi pencucian diukur berdasarkan tingkat kebersihan bubur kertas dan jumlah air yang digunakan untuk mencapai tingkat kebersihan tersebut.
BalasHapusJasa Penulis Artikel SEO harga kardus bekas di pengepul harga kardus bekas pengepul kardus bekas terdekat