Senin, 28 September 2015

ILMU SOSIAL DASAR



Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

 
Bab I
Pendahuluan


Latar belakang
Penduduk, masyarakat, dan kebudayaan adalah aspek-aspek yang saling berhubungan antar satu sama lain. Manusia memiliki akal, pikiran, perasaan, naluri, keinginan, dll. Manusia berkomunikasi, berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Interaksi tersebut dihasilkan dari hubungan yang saling melengkapi dalam suatu masyarakat. Manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya.
Penduduk adalah sekelompok orang yang mendiami suatu daerah tertentu. Masyarakat adalah kumpulan dari penduduk yang menjalani kehidupan sosial disuatu wilayah tertentu. Kebudayaan adalah suatu hasil karya masyarakat didalam kehidupan bermasyarakat.
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya. Dengan adanya pertumbuhan aspek-aspek kehidupan tersebut, maka bertambahnya sistem mata pencaharian hidup dari homogen menjadi kompleks.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau bermacam-macam suku bangsa, bahasa, kebudayaan dan adat istiadatnya. Keanekaragaman budaya di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa negara Indonesia adalah negara yang kaya akan budayanya.
Penduduk, masyarakat, dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu, dan memungkinkan akan terbentuknya suatu masyarakat di wilayah tersebut. Begitu pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan. Kebudayaan lahir, tumbuh, dan berkembang dalam masyarakat. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling berkesinambungan.



Bab II
Pembahasan


A.    PENDUDUK
Definisi penduduk menurut para ahli:
-     Jonny Purba: Penduduk adalah orang yang matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.
-     Srijanti dan A. Rahman: Penduduk adalah orang yang mendiami suatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut.
-     Ahmad Yani dan Mamat Rahmat: Penduduk merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu wilayah atau negara.
-    Waluyo, Suwardi, Agung Feryanto, Tri Harhanto: Penduduk merupakan potensi, tetapi sekaligus beban bagi suatu daerah.
-    P.N.H Simanjuntak: Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara.
Secara garis besar penduduk adalah sekelompok orang yang mendiami suatu daerah tertentu. Setiap tahun penduduk mengalami pertumbuhan atau yang biasa disebut dinamika penduduk. Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk adalah dinamika penduduk yang menunjukkan jumlah penduduk yang terus meningkat. Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.
Disetiap negara manapun pasti mengalami perkembangan dan penggandaan jumlah penduduk setiap tahunnya. Berikut adalah perkembangan dan penggandaan penduduk dunia dengan menggunakan tabel.  
Tabel diatas menunjukan perkembangan penduduk dunia setiap tahunnya selalu meningkat.

Pertumbuhan penduduk disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini:
1.  Fertilisasi (kelahiran) adalah dapat diartikan sebagai jumlah kelahiran bayi dari hasil reproduksi yang nyata pada wanita.
2.   Mortalitas (kematian) adalah diartikan sebagai ukuran jumlah kematian berkurangnya suatu populasi yang mempengaruhi perubahan penduduk.
3.   Migrasi (perpindahan) adalah perpindahan penduduk untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain.

Kelahiran dan kematian penduduk merupakan suatu hal yang terjadi dalam kehidupan sangat mempengaruhi perubahan jumlah penduduk. Kelahiran dan kematian dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Angka kelahiran kasar CBR (Crude Birth Rate)
Angka kelahiran kasar menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 penduduk tiap tahun. Rumus:

Keterangan:
B         = jumlah kelahiran
P          = total penduduk
1000    = angka konstanta

Angka kematian kasar CDR (Crude Death Rate)
Angka kematian kasar adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian per 1000 penduduk setiap tahun.


Keterangan:
D         = jumlah kematian
P          = total penduduk
1000    = angka konstanta

Angka kematian khusus ASDR (Age Specific Death Rate)
Angka kematian khusus adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian per 1000 penduduk setiap tahun pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun.




Keterangan:
Dx       = jumlah kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px        = jumlah penduduk pada umur tertentu
1000    = angka konstanta

Migrasi merupakan faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk. Migrasi (perpindahan) adalah perpindahan penduduk untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain.

Jenis-jenis migrasi:
-        Migrasi Internasional
1.      Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam suatu negara
2.      Emigrasi adalah keluarnya penduduk ke negara lain
3.      Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negaranya

-        Migrasi Nasional
1.        Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau ke pulau
2.        Ruralisasi adalah perpindahan penduduk dari kota ke desa
3.        Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota

Proses migrasi
Proses migrasi dapat terjadi karena daerah yang mereka tempati sekarang ini sudah tidak dapat mencukupi kelangsungan hidupnya sehingga mereka pergi ke suatu wilayah (kota) yang memiliki nilai ekonomi yang lebih besar dibandingkan tempat tinggalnya dan membuat banyak orang untuk pergi ke daerah tersebut.
Hal tersebut menimbulkan akibat-akibat diantaranya:
1.      Terjadi kesenjangan sosial dimasyarakat
2.      Naiknya tingkat kejahatan dikota migrasi
3.      Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang yang mau menetap di kota migrasi
4.      Buruknya sanitasi, polusi udara, pencemaran lingkungan ditempat migrasi     
5.      Area yang semakin sempit karena banyak lahan yang dijadikan untuk tempat tinggal imigran

Ada tiga jenis struktur penduduk, yaitu:
1.      Piramida penduduk tua
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya: India, Brazil dan Indonesia.
2.      Piramida stationer
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk sistem ini terdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia.
3.      Piramida penduduk muda
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.


Gambar diatas adalah bentuk piramida penduduk stasioner, muda, dan tua.

Rasio ketergantungan
          Rasio Ketergantungan (Defendency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk umur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas (keduanya disebut dengan bukan angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun (angkatan kerja).


B.     MASYARAKAT
Definisi masyarakat menurut para ahli:
-    Koentjaraningrat: Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
-    Selo Soemardjan: Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
-    Paul B. Horton & C. Hunt: Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok/ kumpulan manusia tersebut.
-   J.L Gillin dan J.P Gillin: Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama.
-  Emile Durkheim: Masyarakat adalah suatu sistem yang dibentuk dari hubungan antar anggota sehingga menampilkan suatu realitas tertentu yang mempunyai ciri-cirinya sendiri.
-  Karl Marx: Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.

Secara keseluruhan masyarakat adalah kumpulan dari penduduk yang menjalani kehidupan sosial disuatu wilayah tertentu. Masyarakat dapat dibedakan menurut suku, ras, dan chiefdom. Selain itu masyarakat biasa dibedakan menurut mata pencaharian diwilayahnya.


C.    KEBUDAYAAN
Kata budaya dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Dalam tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir manusia. Kebudayaan sendiri berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga dapat menunjuk pada pola pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia. Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami dan menginterpretasikan lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi pedoman bagi tingkah lakunya.

Kata kebudayaan berasal dari kata budh dalam bahasa Sansekerta yang berarti akal, kemudian menjadi kata budhi (tunggal) atau budhaya (majemuk), sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia.

Perkembangan budaya di Indonesia perlahan mulai terkikis dengan perkembangan zaman yang lebih maju dan modern. Seperti jaman sekarang ini masyarakat lebih memilih budaya modern dibandingkan dengan budaya tradisional. Ini terjadi karena adanya proses perubahan social seperti akultursi dan asimilasi. Akulturasi adalah proses masuknya kebudayaan baru yang secara lambat laun dapat diterima dan diolah dengan kebudayaan sendiri, tanpa menghilangkan kebudayaan yang ada. Asimilasi adalah proses masuknya kebudayaan baru yang berbeda setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan itu masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.

Kebudayaan barat selain dari pengaruh budaya asing perkembangan pesat era globalisasi saat ini semakin menekan proses akulturasi budaya, terutama pengaruh budaya Barat. Berbagai informasi melalui media cetak dan elektronik dengan sentuhan kemajuan teknologi modern mempercepat akses pengetahuan tentang budaya lain. Membawa perubahan sampai ke tingkat dasar kehidupan manusia di Indonesia.

Pengaruh budaya barat dianggap sebagai ciri khas kemajuan dalam ekspresi kebudayaan kekinian yang modern. Padahal belum tentu sesuai dengan sejarah nenek moyang bangsa. Keadaan ini terus mengikis budaya dan kearifan lokal yang menjadi warisan kebudayaan masyarakat nusantara. Nilai tradisional masyarakat perlahan mengalami kepunahan, tak mampu bersaing dengan budaya barat yang modern. Beberapa dampak yang dirasakan adalah dengan menurunnya rasa sosial dan tenggang rasa masyarakat, mengikisnya semangat pancasila bhineka tunggal ika yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.


  

Bab III
Analisis

Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek yang saling melengkapi satu sama lain. Segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Bila salah satu aspek tersebut tidak mencukupi maka tidak akan terjadi hubungan sosial.
Pertumbuhan penduduk di Indonesia setiap tahunnya terus mengalami peningkatan jumlahnya. Hal tersebut memicu berbagai masalah sosial dalam berbagai aspek. Dampak yang terjadi dengan pertumbuhan penduduk yang pesat menimbulkan  banyak kriminalitas seperti yang sedang marak terjadi belakangan ini. Itu semua menjadi tanggung jawab bersama untuk mencegah terjadinya hal yang lebih buruk.
 Bangsa Indonesia dalam mengikuti arus globalisasi terkadang dapat melunturkan jati diri bangsa yang begitu kental dengan kesopanan dan budaya timur. Dimata dunia Indonesia dikenal sebagai bangsa yang menjunjung adab ketimuran yang sangat baik. Tapi bangsa Indonesia tidak menutup diri bagi budaya asing yang ingin masuk ke Indonesia tanpa melunturkan jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia. Karena terkadang globalisasi dapat menjadikan bangsa semakin kreatif tanpa meninggalkan adab bangsanya.



Bab IV
Referensi







Individu, Keluarga, dan Masyarakat

 
Bab I
Pendahuluan


Latar belakang
Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri melainkan membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Tuhan menciptakan manusia memiliki akal, pikiran, perasaan, naluri, keinginan, dll. Manusia berkomunikasi, berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat selalu hidup berkelompok atau berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Masyarakat merupakan tempat berkumpulnya atau wadah berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial.
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah. Masyarakat adalah kumpulan dari penduduk yang menjalani kehidupan sosial disuatu wilayah tertentu.
Ketiga hal tersebut saling melengkapi, terjadi secara bersama-sama maka akan tewujud sebuah interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat.




Bab II
Pembahasan


A.    INDIVIDU
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Individu berasal dari kata individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia.
Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu organisme yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta tinggi yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan semula).
Ada faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan antara lain:
a.       Pendirian nativistik (faktor yang dibawa sejak lahir)
b.      Pendirian enviromentalistik (menolak dasar pertumbuhan individu dan lebih      menekankan pada lingkungan)
c.       Pendirian konvergensi (menyatakan bahwa interaksi dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu)


B.     KELUARGA
Menurut Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita. Bahwa menurut beliau keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual sehingga landasan keluarga itu adalah kehidupan seksual suami isteri. Menurut Dhurkeim keluarga adalah lembaga sosial. Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta kula dan warga kulawarga yang berarti anggota/ kelompok/ kerabat. Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.
Fungsi keluarga adalah sebagai pusat pengasuhan dan pendidikan. Antara lain:
a.       Fungsi biologis (tuntutan biologis melalui perkawinan)
b.      Fungsi pemeliharaan (agar anggota kluarga terlindungi dari gangguan udara, dan penyakit)
c.       Fungsi ekonomi (keluarga berusaha menyiapkan kebutuhan pokok, contoh: makanan, minum, pakaian dan tempat tinggal)
d.      Fungsi agama (agar lebih mendalami ajaran agama)
e.       Fungsi sosial (di dalam keluarga selalu terjadi pewaris nilai nilai kebudayaan)
f.       Kontrol seksual.


C.    MASYARAKAT
Masyarakat adalah kumpulan dari penduduk yang menjalani kehidupan sosial disuatu wilayah tertentu.
Dalam perkembangan dan pertumbuhan masyarakat dapat di golongkan menjadi 2, yaitu: 1. Masyarakat Sederhana, di dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitif) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. 2. Masyarakat Maju (Modern). Di dalam lingkungan masyarakat maju (modern) pola pembagian kerja cenderung berdasarkan kebutuhan.


D.    MAKNA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT SERTA HUBUNGANNYA.
·         Makna individu
Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya. Para ahli psikologi menyatakan bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagai kesatuan. Pendapat lain mengatakan bahwa manusia sebagai makhluk individu, tidak hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa raga, melainkan juga dalam arti bahwa tiap-tiap orang itu merupakan pribadi yang khas menurut corak kepribadiannya termasuk kecakapan serta kelemahannya.
·         Makna keluarga
Keluarga adalah kelompok primer yang paling penting didalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group dasar yang terbentuk dari orang tua dan anak-anaknya. Keluarga mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam masyarakat manusia. 
·         Makna Masyarakat
Menurut R. Linton, masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. Menurut M. J. Herskovist, masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.

Hubungan individu, keluarga, dan masyarakat
Individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisahkan antara jiwa dan raganya yang disebut manusia. Terlepas daripada itu keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama dalam satuan masyarakat manusia. Sedangkan masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan individu, yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama dalam waktu lama. Sehingga hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat saling berkaitan satu dengan yang lain.
a)   Hubungan individu dengan keluarga
Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.
b)   Hubungan individu dengan masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjunjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu. Gotong royong adalah hak masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak individu yang semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.

 
E.     URBANISASI 
            Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi dapat menyebabkan dampak buruk bagi kota yang dituju. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Tingkat urbanisasi yang tinggi tidak diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dllnya. Tentu itu semua adalah suatu masalah yang harus segera diselesaikan dan dicari jalan keluarnya.
            Urbanisasi dapat terjadi karna adanya suatu proses. Proses urbanisasi dapat terjadi di seluruh belahan dunia, baik pada negara-negara yang sudah maju industrinya maupun yang secara relatif belum memiliki industri. Urbanisasi mempunyai akibat yang negatif terutama dirasakan oleh negara yang agraris seperti Indonesia. Hal ini terutama disebabkan karena pada umumnya produksi pertanian sangat rendah apabila dibandingkan dengan jumlah manusia yang dipergunakan dalam produksi tersebut dan boleh dikatakan bahwa faktor kebanyakan penduduk dalam suatu daerah merupakan gejala yang umum dinegara agraris yang secara ekonomis masih terbelakang.
Proses urbanisasi dapat terjadi dengan lambat ataupun cepat, hal ini tergantung dari keadaan masyarakat yang bersangkutan. Proses tersebut terjadi dengan menyangkut dua aspek, yaitu:
1.      Perubahan masyarakat desa menjadi masyarakat kota.
2.      Bertambahnya penduduk kota yang disebabkan oleh penduduk yang berasal dari desa.




Bab III
Analisis
 


                    Individu, keluarga, dan masyarakat memiliki keterkaitan satu sama lain. Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan di muka bumi ini yang hidup dibekali dengan akal dan hidup dengan cara berkelompok saling membutuhkan satu sama lain, mereka juga memiliki organisme yang terbatas di bandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial, tidak dapat hidup menyendiri. Manusia merupakan makhluk yang bergaul dan berinteraksi.
Setiap individu pasti membutuhkan orang lain untuk kelangsungan hidupnya, menjadikannya sebuah keluarga dan akan tercipta masyarakat disekitarnya. Ketiga hal tersebut tidak dapat dipisahkan karena memiliki keterkaitan yang kuat satu dengan lainnya.  




Bab IV
Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar