Penduduk,
Masyarakat, dan Kebudayaan
Bab
I
Pendahuluan
Pendahuluan
Latar belakang
Penduduk, masyarakat, dan kebudayaan adalah
aspek-aspek yang saling berhubungan antar satu sama lain. Manusia memiliki
akal, pikiran, perasaan, naluri, keinginan, dll. Manusia berkomunikasi,
berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Interaksi tersebut dihasilkan dari
hubungan yang saling melengkapi dalam suatu masyarakat. Manusia memberi reaksi dan
melakukan interaksi dengan lingkungannya.
Penduduk
adalah sekelompok orang yang mendiami suatu daerah tertentu. Masyarakat adalah
kumpulan dari penduduk yang menjalani kehidupan sosial disuatu wilayah tertentu.
Kebudayaan adalah suatu hasil karya masyarakat didalam kehidupan bermasyarakat.
Pertumbuhan
penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang
meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya. Dengan
adanya pertumbuhan aspek-aspek kehidupan tersebut, maka bertambahnya sistem
mata pencaharian hidup dari homogen menjadi kompleks.
Indonesia
merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau bermacam-macam suku
bangsa, bahasa, kebudayaan dan adat istiadatnya. Keanekaragaman budaya di
Indonesia merupakan suatu bukti bahwa negara Indonesia adalah negara yang kaya
akan budayanya.
Penduduk,
masyarakat, dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama
lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu
yang tertentu, dan memungkinkan akan terbentuknya suatu masyarakat di wilayah
tersebut. Begitu pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan. Kebudayaan lahir,
tumbuh, dan berkembang dalam masyarakat. Hubungan antara masyarakat dan
kebudayaan merupakan hubungan yang saling berkesinambungan.
Bab
II
Pembahasan
Pembahasan
A. PENDUDUK
Definisi
penduduk menurut para ahli:
- Jonny Purba: Penduduk
adalah orang yang matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota
masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di
suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.
- Srijanti dan A.
Rahman: Penduduk adalah orang yang mendiami suatu tempat dalam wilayah tertentu
dengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut.
- Ahmad Yani dan Mamat
Rahmat: Penduduk merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu wilayah
atau negara.
- Waluyo, Suwardi, Agung
Feryanto, Tri Harhanto: Penduduk merupakan potensi, tetapi sekaligus beban bagi
suatu daerah.
- P.N.H Simanjuntak: Penduduk
adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah
negara.
Secara
garis besar penduduk adalah sekelompok orang yang mendiami suatu daerah
tertentu. Setiap tahun penduduk mengalami pertumbuhan atau yang biasa disebut
dinamika penduduk. Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk dari
waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk adalah dinamika penduduk yang menunjukkan
jumlah penduduk yang terus meningkat. Kepadatan penduduk dihitung dengan
membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.
Disetiap negara manapun pasti mengalami
perkembangan dan penggandaan jumlah penduduk setiap tahunnya. Berikut adalah
perkembangan dan penggandaan penduduk dunia dengan menggunakan tabel.
Tabel diatas menunjukan perkembangan penduduk dunia setiap
tahunnya selalu meningkat.
Pertumbuhan penduduk disebabkan oleh faktor-faktor
berikut ini:
1. Fertilisasi (kelahiran) adalah dapat
diartikan sebagai jumlah kelahiran bayi dari hasil reproduksi yang nyata pada
wanita.
2. Mortalitas (kematian) adalah
diartikan sebagai ukuran jumlah kematian berkurangnya suatu populasi yang mempengaruhi
perubahan penduduk.
3. Migrasi (perpindahan) adalah
perpindahan penduduk untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain.
Kelahiran dan kematian penduduk merupakan suatu hal
yang terjadi dalam kehidupan sangat mempengaruhi perubahan jumlah penduduk.
Kelahiran dan kematian dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Angka kelahiran kasar CBR (Crude Birth Rate)
Angka kelahiran kasar menunjukkan
jumlah kelahiran per 1000 penduduk tiap tahun. Rumus:
Keterangan:
B =
jumlah kelahiran
P =
total penduduk
1000 = angka
konstanta
Angka kematian kasar CDR
(Crude Death Rate)
Angka kematian kasar adalah angka
yang menunjukkan jumlah kematian per 1000 penduduk setiap tahun.
Keterangan:
D =
jumlah kematian
P = total penduduk
1000 = angka konstanta
Angka kematian khusus ASDR (Age Specific Death Rate)
Angka kematian khusus adalah angka
yang menunjukkan jumlah kematian per 1000 penduduk setiap tahun pada golongan
umur tertentu dalam waktu satu tahun.
Keterangan:
Dx = jumlah
kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = jumlah penduduk pada umur tertentu
1000 =
angka konstanta
Migrasi merupakan faktor yang
mempengaruhi perubahan jumlah penduduk. Migrasi (perpindahan) adalah
perpindahan penduduk untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain.
Jenis-jenis
migrasi:
-
Migrasi
Internasional
1. Imigrasi adalah
masuknya penduduk ke dalam suatu negara
2. Emigrasi adalah
keluarnya penduduk ke negara lain
3. Remigrasi adalah
kembalinya penduduk ke negaranya
-
Migrasi
Nasional
1.
Transmigrasi
adalah perpindahan penduduk dari pulau ke pulau
2.
Ruralisasi
adalah perpindahan penduduk dari kota ke desa
3.
Urbanisasi
adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota
Proses
migrasi
Proses
migrasi dapat terjadi karena daerah yang mereka tempati sekarang ini sudah
tidak dapat mencukupi kelangsungan hidupnya sehingga mereka pergi ke suatu
wilayah (kota) yang memiliki nilai ekonomi yang lebih besar dibandingkan tempat
tinggalnya dan membuat banyak orang untuk pergi ke daerah tersebut.
Hal
tersebut menimbulkan akibat-akibat diantaranya:
1. Terjadi kesenjangan sosial dimasyarakat
2. Naiknya tingkat kejahatan dikota migrasi
3. Lahan pekerjaan yang sempit karena
banyaknya orang yang mau menetap di kota migrasi
4. Buruknya sanitasi, polusi udara,
pencemaran lingkungan ditempat migrasi
5. Area yang semakin sempit karena
banyak lahan yang dijadikan untuk tempat tinggal imigran
Ada tiga
jenis struktur penduduk, yaitu:
1. Piramida penduduk tua
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam
pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada
jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara-negara yang sedang
berkembang. Misalnya: India, Brazil dan Indonesia.
2. Piramida stationer
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk
yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak
begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk sistem ini terdapat pada
negara-negara yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia.
3. Piramida penduduk muda
Bentuk piramida penduduk ini
menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat
kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka
suatu negara bisa kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya
seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.
Gambar
diatas adalah bentuk piramida penduduk stasioner, muda, dan tua.
Rasio
ketergantungan
Rasio
Ketergantungan (Defendency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk
umur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas (keduanya
disebut dengan bukan angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah penduduk usia
15-64 tahun (angkatan kerja).
B.
MASYARAKAT
Definisi masyarakat menurut para
ahli:
- Koentjaraningrat: Masyarakat
adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat
istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa
identitas bersama.
- Selo Soemardjan: Masyarakat
adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
- Paul B. Horton & C. Hunt: Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif
mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu
wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar
kegiatan di dalam kelompok/ kumpulan manusia tersebut.
- J.L Gillin dan J.P Gillin: Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan
mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama.
- Emile Durkheim: Masyarakat
adalah suatu sistem yang dibentuk dari hubungan antar anggota sehingga
menampilkan suatu realitas tertentu yang mempunyai ciri-cirinya sendiri.
- Karl Marx: Masyarakat
adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau
perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi
secara ekonomi.
Secara
keseluruhan masyarakat adalah kumpulan dari penduduk yang
menjalani kehidupan sosial disuatu wilayah tertentu. Masyarakat dapat dibedakan
menurut suku, ras, dan chiefdom. Selain itu masyarakat biasa dibedakan
menurut mata pencaharian diwilayahnya.
C.
KEBUDAYAAN
Kata budaya dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai
pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Dalam tata bahasa, pengertian kebudayaan
diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir manusia.
Kebudayaan sendiri berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga dapat
menunjuk pada pola pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia. Kebudayaan dapat didefinisikan
sebagai suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang
digunakan untuk memahami dan menginterpretasikan lingkungan dan pengalamannya,
serta menjadi pedoman bagi tingkah lakunya.
Kata kebudayaan berasal
dari kata budh dalam bahasa Sansekerta yang berarti akal, kemudian menjadi kata
budhi (tunggal) atau budhaya (majemuk), sehingga kebudayaan diartikan sebagai
hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa
kebudayaan berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan
unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar
sebagai unsure jasmani sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal
dan ikhtiar manusia.
Perkembangan budaya di Indonesia
perlahan mulai terkikis dengan perkembangan zaman yang lebih maju dan modern.
Seperti jaman sekarang ini masyarakat lebih memilih budaya modern dibandingkan
dengan budaya tradisional. Ini terjadi karena adanya proses perubahan social
seperti akultursi dan asimilasi. Akulturasi adalah proses masuknya kebudayaan
baru yang secara lambat laun dapat diterima dan diolah dengan kebudayaan
sendiri, tanpa menghilangkan kebudayaan yang ada. Asimilasi adalah proses
masuknya kebudayaan baru yang berbeda setelah mereka bergaul secara intensif,
sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan itu masing-masing berubah
menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.
Kebudayaan barat selain dari
pengaruh budaya asing perkembangan pesat era globalisasi saat ini semakin menekan
proses akulturasi budaya, terutama pengaruh budaya Barat. Berbagai informasi
melalui media cetak dan elektronik dengan sentuhan kemajuan teknologi modern
mempercepat akses pengetahuan tentang budaya lain. Membawa perubahan sampai ke
tingkat dasar kehidupan manusia di Indonesia.
Pengaruh
budaya barat dianggap sebagai ciri khas kemajuan dalam ekspresi kebudayaan
kekinian yang modern. Padahal belum tentu sesuai dengan sejarah nenek moyang
bangsa. Keadaan ini terus mengikis budaya dan kearifan lokal yang menjadi
warisan kebudayaan masyarakat nusantara. Nilai tradisional masyarakat perlahan
mengalami kepunahan, tak mampu bersaing dengan budaya barat yang modern. Beberapa
dampak yang dirasakan adalah dengan menurunnya rasa sosial dan tenggang rasa
masyarakat, mengikisnya semangat pancasila bhineka tunggal ika yang menjadi
ciri khas bangsa Indonesia.
Bab
III
Analisis
Analisis
Penduduk,
masyarakat dan kebudayaan adalah aspek yang saling melengkapi satu sama lain. Segala
sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki
oleh masyarakat itu sendiri. Bila salah satu aspek tersebut tidak mencukupi
maka tidak akan terjadi hubungan sosial.
Pertumbuhan
penduduk di Indonesia setiap tahunnya terus mengalami peningkatan jumlahnya. Hal
tersebut memicu berbagai masalah sosial dalam berbagai aspek. Dampak yang
terjadi dengan pertumbuhan penduduk yang pesat menimbulkan banyak kriminalitas seperti yang sedang marak
terjadi belakangan ini. Itu semua menjadi tanggung jawab bersama untuk mencegah
terjadinya hal yang lebih buruk.
Bangsa Indonesia dalam mengikuti arus globalisasi terkadang dapat melunturkan jati diri bangsa yang begitu kental dengan kesopanan dan budaya timur. Dimata dunia Indonesia dikenal sebagai bangsa yang menjunjung adab ketimuran yang sangat baik. Tapi bangsa Indonesia tidak menutup diri bagi budaya asing yang ingin masuk ke Indonesia tanpa melunturkan jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia. Karena terkadang globalisasi dapat menjadikan bangsa semakin kreatif tanpa meninggalkan adab bangsanya.
Bangsa Indonesia dalam mengikuti arus globalisasi terkadang dapat melunturkan jati diri bangsa yang begitu kental dengan kesopanan dan budaya timur. Dimata dunia Indonesia dikenal sebagai bangsa yang menjunjung adab ketimuran yang sangat baik. Tapi bangsa Indonesia tidak menutup diri bagi budaya asing yang ingin masuk ke Indonesia tanpa melunturkan jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia. Karena terkadang globalisasi dapat menjadikan bangsa semakin kreatif tanpa meninggalkan adab bangsanya.
Bab
IV
Referensi
Referensi
Individu,
Keluarga, dan Masyarakat
Bab
I
Pendahuluan
Pendahuluan
Latar belakang
Manusia
adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri melainkan membutuhkan orang
lain dalam kehidupannya. Tuhan menciptakan manusia memiliki akal, pikiran,
perasaan, naluri, keinginan, dll. Manusia berkomunikasi, berinteraksi dengan
masyarakat dan lingkungan sekitar.
Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan
masyarakat selalu hidup berkelompok atau berorganisasi dan membutuhkan orang lain.
Masyarakat merupakan tempat berkumpulnya atau wadah berkumpulnya
individu-individu yang hidup secara sosial.
Individu
adalah seorang
manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan
juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Keluarga adalah
sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal
bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang
mempunyai hubungan darah. Masyarakat adalah kumpulan dari penduduk
yang menjalani kehidupan sosial disuatu wilayah tertentu.
Ketiga
hal tersebut saling melengkapi, terjadi secara bersama-sama maka akan tewujud
sebuah interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Bab
II
Pembahasan
Pembahasan
A. INDIVIDU
Individu
adalah seorang
manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan
juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Individu
berasal dari kata individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan
penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa
mempengaruhi kehidupan manusia.
Pertumbuhan
adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu organisme yang disertai
dengan pertambahan ukuran, berat, serta tinggi yang bersifat irreversible
(tidak dapat kembali pada keadaan semula).
Ada
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan antara lain:
a. Pendirian
nativistik (faktor yang dibawa sejak lahir)
b. Pendirian
enviromentalistik (menolak dasar pertumbuhan individu dan lebih menekankan pada lingkungan)
c. Pendirian konvergensi
(menyatakan bahwa interaksi dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan
individu)
B. KELUARGA
Menurut
Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita.
Bahwa menurut beliau keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual
sehingga landasan keluarga itu adalah kehidupan seksual suami isteri. Menurut Dhurkeim
keluarga adalah lembaga sosial. Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta
kula dan warga kulawarga yang berarti anggota/
kelompok/ kerabat. Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami
sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur
yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah atau
seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan
hidupnya sendiri.
Fungsi keluarga
adalah sebagai
pusat pengasuhan dan pendidikan. Antara lain:
a. Fungsi
biologis (tuntutan biologis melalui perkawinan)
b. Fungsi
pemeliharaan (agar anggota kluarga terlindungi dari gangguan udara, dan
penyakit)
c. Fungsi
ekonomi (keluarga berusaha menyiapkan kebutuhan pokok, contoh: makanan, minum,
pakaian dan tempat tinggal)
d. Fungsi
agama (agar lebih mendalami ajaran agama)
e. Fungsi
sosial (di dalam keluarga selalu terjadi pewaris nilai nilai kebudayaan)
f. Kontrol
seksual.
C. MASYARAKAT
Masyarakat
adalah kumpulan
dari penduduk yang menjalani kehidupan sosial disuatu wilayah tertentu.
Dalam
perkembangan dan pertumbuhan masyarakat dapat di golongkan menjadi 2, yaitu: 1.
Masyarakat Sederhana, di dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitif) pola
pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. 2. Masyarakat Maju
(Modern). Di dalam lingkungan masyarakat maju (modern) pola pembagian kerja
cenderung berdasarkan kebutuhan.
D. MAKNA INDIVIDU,
KELUARGA, DAN MASYARAKAT SERTA HUBUNGANNYA.
·
Makna
individu
Manusia adalah makhluk individu.
Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan
antara jiwa dan raganya. Para ahli psikologi menyatakan bahwa manusia itu
merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan,
sebagai kesatuan. Pendapat lain mengatakan bahwa manusia sebagai makhluk
individu, tidak hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa raga, melainkan juga
dalam arti bahwa tiap-tiap orang itu merupakan pribadi yang khas menurut corak
kepribadiannya termasuk kecakapan serta kelemahannya.
·
Makna
keluarga
Keluarga adalah kelompok primer yang
paling penting didalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group dasar yang
terbentuk dari orang tua dan anak-anaknya. Keluarga mempunyai sifat-sifat
tertentu yang sama, dimana saja dalam masyarakat manusia.
·
Makna
Masyarakat
Menurut R. Linton, masyarakat adalah
setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga
dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai kesatuan
sosial dengan batas-batas tertentu. Menurut M. J. Herskovist, masyarakat adalah
kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.
Hubungan
individu, keluarga, dan masyarakat
Individu
berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisahkan antara
jiwa dan raganya yang disebut manusia. Terlepas daripada itu keluarga dalam
bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifat
tertentu yang sama dalam satuan masyarakat manusia. Sedangkan masyarakat itu
timbul dari setiap kumpulan individu, yang telah cukup lama hidup dan bekerja
sama dalam waktu lama. Sehingga hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat
saling berkaitan satu dengan yang lain.
a) Hubungan
individu dengan keluarga
Individu
memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek,
nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai,
norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya
hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang
melekat pada dirinya dalam keluarga.
b) Hubungan
individu dengan masyarakat
Hubungan
individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjunjung hak dan
kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana
yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan
mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu. Gotong royong adalah hak
masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak
individu yang semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.
E. URBANISASI
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi dapat menyebabkan dampak buruk bagi kota yang dituju. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Tingkat urbanisasi yang tinggi tidak diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dllnya. Tentu itu semua adalah suatu masalah yang harus segera diselesaikan dan dicari jalan keluarnya.
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi dapat menyebabkan dampak buruk bagi kota yang dituju. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Tingkat urbanisasi yang tinggi tidak diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dllnya. Tentu itu semua adalah suatu masalah yang harus segera diselesaikan dan dicari jalan keluarnya.
Urbanisasi dapat terjadi karna adanya
suatu proses. Proses urbanisasi dapat terjadi di seluruh belahan dunia, baik
pada negara-negara yang sudah maju industrinya maupun yang secara relatif belum
memiliki industri. Urbanisasi mempunyai akibat yang negatif terutama dirasakan
oleh negara yang agraris seperti Indonesia. Hal ini terutama disebabkan karena
pada umumnya produksi pertanian sangat rendah apabila dibandingkan dengan
jumlah manusia yang dipergunakan dalam produksi tersebut dan boleh dikatakan
bahwa faktor kebanyakan penduduk dalam suatu daerah merupakan gejala yang umum
dinegara agraris yang secara ekonomis masih terbelakang.
Proses
urbanisasi dapat terjadi dengan lambat ataupun cepat, hal ini tergantung dari
keadaan masyarakat yang bersangkutan. Proses tersebut terjadi dengan menyangkut
dua aspek, yaitu:
1. Perubahan masyarakat desa menjadi
masyarakat kota.
2. Bertambahnya penduduk kota yang
disebabkan oleh penduduk yang berasal dari desa.
Bab
III
Analisis
Analisis
Individu, keluarga, dan masyarakat
memiliki keterkaitan satu sama lain. Manusia adalah mahluk sosial yang tidak
dapat hidup sendiri. Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan di muka
bumi ini yang hidup dibekali dengan akal dan hidup dengan cara berkelompok
saling membutuhkan satu sama lain, mereka juga memiliki organisme yang terbatas
di bandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Manusia pada hakekatnya adalah
makhluk sosial, tidak dapat hidup menyendiri. Manusia merupakan makhluk yang
bergaul dan berinteraksi.
Setiap
individu pasti membutuhkan orang lain untuk kelangsungan hidupnya, menjadikannya
sebuah keluarga dan akan tercipta masyarakat disekitarnya. Ketiga hal tersebut
tidak dapat dipisahkan karena memiliki keterkaitan yang kuat satu dengan lainnya.
Bab
IV
Referensi
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar