Sabtu, 12 November 2016

PROPOSAL METODE PENELITIAN



PROPOSAL TUGAS AKHIR

ANALISIS PENGUKURAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOPWATCH PADA PROSES PENGEPAKAN DI SENTRA USAHA TAHU SUSU LEMBANG

1

Disusun oleh :

1.      Antony Dwi Putra                   / 31414438
2.      Dani Widyasmoko                   / 32414507
3.      Novita Dwi Sulistyani             / 38414083
4.      Nungki Asriani Siregar            / 38414119
5.      Sucia Ramadhana Balqis         / 3A414486


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2016
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
 

ANALISIS PENGUKURAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOPWATCH PADA PROSES PENGEPAKAN DI SENTRA USAHA TAHU SUSU LEMBANG

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana  
pada Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri
Universitas gunadarma

Oleh :
 Antony Dwi Putra                   / 31414438
 Dani Widyasmoko                  / 32414507
Novita Dwi Sulistyani            / 38414083
Nungki Asriani Siregar                    / 38414119
Sucia Ramadhana Balqis      / 3A414486

Disetujui,
Bekasi, November 2016



IRWAN SANTOSO
Dosen Pembimbing Akademik  
I.             JUDUL
       ANALISIS PENGUKURAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOPWATCH PADA PROSES PENGEPAKAN DI SENTRA USAHA TAHU SUSU LEMBANG.

II.     PERSONALIA
2.1    PELAKSANA :      Antony Dwi Putra
                                  Dani Widyasmoko
                                           Novita Dwi Sulistyani 
     Nungki Asriani Siregar   
     Sucia Ramadhana Balqis
                                           Mahasiswa semester 5 (lima) jurusan teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Bekasi.
2.2    PEMBIMBING    : Irwan Santoso
                                           Dosen mata kuliah metode penelitian pada Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma.

III.    Latar Belakang
Ketika akan melakukan analisis dalam suatu sistem kerja, akan timbul beberapa alternatif metode kerja yang dapat digunakan. Dan beberapa metode tersebut dipilih satu alternatif terbaik dengan mempertimbangkan beberapa kriteria yaitu, waktu, biaya, beban fisiologis, dan sebagainya. Waktu merupakan salah satu kriteria yang paling sering digunakan sebab kriteria ini memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan kriteria lainnya. Setelah proses pemilihan alternatif perancangan dan perbaikan sistem kerja dilakukan, tahap berikutnya adalah melakukan penguluran waktu kerja.
Pengukuran waktu kerja merupakan usaha untuk menentukan lamanya kerja yang dibutuhkan seorang operator atau pekerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik pada tingkat kecepatan kerja yang normal dalam lingkungan kerja yang terbaik pada saat itu. Tujuan pengukuran waktu kerja adalah untuk mendapatkan waktu baku yang harus dicapai oleh pekerja dalam menyelesaikan sutau pekerjaan. Waktu baku dapat dipergunakan untuk menentukan suatu keberhasilan, perencanaan pengalokasian jumlah tenaga kerja, menghitung output, penjadwalan produksi dan lain sebagainya.
Proses pengukuran waktu baku dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara, yaitu langsung dan tidak langsung. Pengukuran secara langsung dapat dilakukan dengan menggunakan pengukuran jam henti (stopwatch time study) dan sampling kerja (work sampling). Sedangkan pengukuran tidak langsung bisa dengan menggunakan data waktu baku (standart data) atau juga bisa menggunakan data waktu gerakan (predertemined time system).
Pengamatan kali ini, penulis melakukan metode pengukuran kerja secara langsung dan tidak langsung yaitu pengukuran jam henti untuk dapat mengetahui pemakaian waktu kerja yang digunakan oleh pekerja dan merekam pekerjaan yang dilakukan oleh operator menggunakan alat bantu (video) dan kemudian mencatat waktu operasinya di lain tempat kemudian menganalisanya. Tujuannya adalah agar dapat mengurangi waktu yang tidak berguna dan peningkatan produktivitas dengan cara perbaikan terhadap waktu baku usaha yang sukses seperti sekarang ini. Diharapkan mahasiswa/i setelah melihat industri ini bisa memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan untuk di praktekan setelah lulus kuliah.

IV.     PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang ingin dicari dalam tugas akhir ini bagaimana tingkat kinerja operator pada saat proses pengepakan di sentra usaha tahu susu lembang.

V.        PEMBATASAN MASALAH
            Kegiatan tugas akhir dan pengambilan data hanya dilakukan pada usaha tahu susu lembang daerah bekasi.

VI.    TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.        Mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman mengenai keilmuan Teknik Industri serta melihat kecocokan di sistem perusahaan untuk usaha menengah keatas.
2.        Mengenal lebih khusus usaha tahu susu lembang.
3.        Mengamati lebih jauh mengenai kegiatan kerja atau aktivitas manajemen operasi dalam perusahaan.
4.        Mampu menganalisis permasalahan di perusahaan secara sederhana untuk kasus tertentu melalui tugas khusus dan memberikan solusi berdasarkan teori terkait yang telah didapatkan di perkuliahan.
5.        Memperkenalkan mahasiswa kepada praktek dunia kerja yang sesungguhnya.
6.        Membuka wawasan dan pemikiran mahasiswa terhadap aplikasi teori yang dipelajari di kuliah dengan keadaan sesungguhnya.

VII.     MANFAAT  PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian yang nantinya akan dilakukan diharapkan bermanfaat untuk dapat mengetahui pengukuran kerja dengan menggunakan metode stopwatch pada proses proses pengepakan di sentra usaha tahu susu lembang.



VIII.    TINJAUAN PUSTAKA
8.1       Pengertian Pengukuran Kerja
Pengukuran kerja adalah penerapan teknik yang direncanakan untuk menerapkan waktu bagi pekerja yang memenuhi syarat untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu pada tingkat prestasi yang ditetapkan. Faktor yang menyebabkan menurunnya produktivitas perusahaan adalah sifat dan keadaan barang, proses yang berjalan tidak semestinya, waktu tidak efektif yang bertumpuk selama produksi berlangsung, kekurangan pihak manajemen atau kelalaian para buruh. Selain itu bisa menjadi teknik utama untuk mengurangi kerja, terutama dengan meniadakan gerak yang tidak perlu dan dengan menggantikan metode yang tidak memenuhi syarat.
Tujuan pengukuran waktu kerja adalah untuk mendapatkan waktu baku yang harus dicapai oleh pekerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.Pengukuran waktu yang dilakukan terhadap beberapa alternatif sistem kerja, maka yang terbaik dilihat dari waktu penyelesaian tersingkat. Pengukuran waktu juga ditujukan untuk mendapatkan waktu baku penyelesaian pekerjaan, yaitu waktu yang dibutuhkan secara wajar, normal, dan terbaik.
Proses pengukuran dan pembakuan waktu dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara yaitu langsung dan tidak langsung. Pengukuran secara langsung dapat dilakukan dengan menggunakan metode Pengukuran Jam Henti (Stopwatch time study) dan Sampling Kerja (Work sampling). Sedangkan pengukuran tidak langsung dapat dilakukan dengan menggunakan metode Data Waktu Baku (Standart Data) dan Data Waktu Gerakan (Predetermined Time System).

8.2.1    Pengukuran Kerja secara Langsung
Metode pengukuran langsung yaitu mengamati secara langsung pekerjaan yang dilakukan oleh operator dan mencatat waktu yang diperlukan oleh operator dalam melakukan pekerjaannya dengan terlebih dahulu membagi operasi kerja dalam elemen-elemen kerja yang sedetail mungkin dengan syarat masih bisa diamati dan diukur. Kemudian dari hasil pengamatan dan pengukuran tersebut akan didapatkan waktu baku ataupun distribusi waktu operator untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Ada dua metode yang digunakan pada pengukuran langsung yaitu metode jam henti (Stopwatch Time Study) dan metode work sampling.

8.2.2    Metode Stopwatch Time Study (STS)
Pengukuran waktu kerja menggunakan jam henti diperkenalkan Frederick W. Taylor pada abad ke-19. Metode ini baik untuk diaplikasikan pada pekerjaan yang singkat dan berulang (repetitive). Dari hasil pengukuran akan diperoleh waktu baku untuk menyelesaikan suatu siklus pekerjaan yang akan dipergunakan sebagai waktu standar penyelesaian suatu pekerjaan bagi semua pekerja yang akan melaksanakan pekerjaan yang sama. Dalam pengukuran kerja, hal-hal penting yang harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil pengukuran (dalam hal ini tentu saja waktu baku) tersebut digunakan dalam kaitannya dengan proses produksi. Biasanya, penetapan waktu baku akan dikaitkan dengan maksud-maksud pemberian insentif/bonus pekerja langsung (direct labour). Pengukuran kerja ini dapat diaplikasikan pada industri manufaktur dengan jumlah output yang konstan untuk selang waktu yang lama.

8.2.3    Metode Work Sampling
Work Sampling, Ratio Delay Study, atau Random Delay Study adalah suatu teknik kerja untuk mengadakan sejumlah pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses atau pekerja/operator. Pengukuran kerja dengan metode work sampling ini seperti halnya dengan pengukuran kerja dengan jam henti diklasifikasikan sebagai pengukuran kerja secara langsung karena pelaksanaan kegiatan pengukuran harus secara langsung di tempat kerja yang diteliti. Teknik sampling kerja pertama kali digunakan oleh seorang sarjana Inggris bernama L.H.C. Tippett dalam aktivitas penelitianya di industri tekstil. Selanjutnya cara atau metode sampling   kerja telah terbukti sangat efektif dan efisien untuk digunakan dalam mengumpulkan informasi mengenai kerja mesin atau operatornya. Dikatakan efektif karena metode ini dengan cepat dan mudah dapat dipakai untuk menentukan waktu longgar (allowance time) yang tersedia dalam suautu pekerjaan, pendayagunaan mesin sebaik-baiknya, dan penetapan waktu baku untuk proses produksi. Dibandingkan dengan metoda kerja yang lain, metode ini akan terasa jauh lebih efisien karena informasi yang dikehendaki akan didapatkan dalam waktu relatif lebih singkat dengan biaya yang tidak terlalu besar.

8.2.4    Pengukuran Kerja Secara Tidak Langsung
Metode pengukuran secara tidak langsung yaitu merekam pekerjaan yang dilakukan oleh operator menggunakan alat bantu (video) dan kemudian mencatat waktu operasinya di lain tempat kemudian menganalisanya menggunakan metode tabel PMTS, MOST, dan sebagainya. Waktu-waktu yang diamati dicatat berdasarkan jarak antar tempat kerja dan elemen-elemen kerja yang sedetail mungkin dengan syarat masih bisa diamati dan diukur. Kemudian dari hasil pengamatan dan pengukuran tersebut akan didapatkan waktu baku ataupun distribusi waktu operator untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.

IX.       METODOLOGI PENELITIAN
            Metode penelitian adalah rangkaian dari kegiatan pelaksanaan penelitian dan didasari oleh suatu pandangan, asumsi dasar, dan ideologis serta pertanyaan dan isu yang dihadapi.  Pembuatan tugas akhir menjabarkan metodologi penelitian dibuat dalam sebuah flowchart terdiri dari beberapa tahapan dari awal hingga akhir penelitian untuk mempermudah membaca rangkaian dari cara-cara penelitian yang dilakukan.


Penjelasan Flowchart :
 Mulai merupakan awalan dari suatu aktivitas dan di awali dengan studi lapangan dimana penulis mengumpulkan data untuk di jadikan bahan penelitian dengan mendatangi langsung perusahaan. Penulis melakukan tinjauan pustaka yang merupakan tahap selanjutnya. Tinjauan pustaka menjelaskan bahwa penulis mencari tahu teori-teori apa saja yang akan digunakan pada penulisan agar penulis dapat mengetahui masalah-masalah yang ada dan bagaimana cara penyelesaiannya dimana teori teori tersebut dapat diambil dari buku, jurnal, dan browsing internet.
Setelah melakukan tinjauan pustaka, langkah selanjutnya mengidentifikasi masalah yang ada yaitu menentukan kinerja operator. Penulis melakukan kerja praktek ditempat yang telah ditentukan sendiri untuk melakukan pengambilan  data dan pengumpulan data-data yang diperlukan, apabila data yang dikumpulkan belum sesuai maka kembali lagi untuk mengambil data yang sesuai, apabila sudah sesuai maka data tersebut dapat diolah, data yang dikumpulkan oleh penulis yaitu data secara langsung dan tidak langsung dengan menggunakan metode jam henti dan video.
Setelah pengumpulan data tersebut didapat maka data secara langsung dan tidak langsung diolah sesuai data yang di ambil lalu data tersebut dianalisis. Selanjutnya diakhiri dengan memberi kesimpulan dan saran. Dan flowchart selesai.

X.        TATA LAKSANA
            Tata pelaksanaan kerja praktek berisi rangkaian pelaksanaan kerja praktek yang meliputi prosedur, waktu dan lokasi kerja praktek serta metode pengumpulan data yang dilakukan pada saat kerja praktek.
A.    Lokasi
Lokasi kerja praktek bertempat Sentra Usaha Tahu Susu Lembang yang beralamat di Pondok Ungu, Bekasi.


B.     Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kerja praktek di tempat UKM yang ingin di teliti pada 12 Oktober 2016 sampai dengan 12 November 2016.

XI.       LAPORAN
Laporan hasil pelaksanaan kerja praktek akan disusun dalam bentuk laporan tertulis setelah kegiatan kerja praktek selesai dilakukan. Penulisan ilmiah ini akan dibimbing langsung oleh dosen pembimbing penulis yaitu Irwan Santoso.

XII.     Rencana Jadwal Kegiatan Kerja Praktek Pada Usaha Tahu Susu Lembang
Penulis akan melakukan beberapa kegiatan pada perusahaan guna untuk mempelajari lingkungan serta gambaran umum perusahaan dan mempelajari proses produksi usaha tahu susu lembang untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Berikut adalah jadwal kerja praktek :
No
Kegiatan
Periode
Minggu I
Minggu II
Minggu III
Minggu
IV
1.
Pembuatan proposal

2.
Pembuatan surat keterangan kerja praktek
 


3.
Penyerahan proposal serta surat keterangan kerja praktek
 



4.
Pengenalan lingkungan kerja praktek
 



5.
Wawancara dengan pihak perusahaan

 
 
6.
Mempelajari proses produksi produk

 
 
7.
Mengumpulkan data yang dibutuhkan

 
 
8.
Melakukan pengolahan dan analisis data



 
9.
Menyelesaikan tugas akhir



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar