PROPOSAL
TUGAS AKHIR
ANALISIS
PENGUKURAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOPWATCH PADA PROSES PENGEPAKAN DI
SENTRA USAHA TAHU SUSU LEMBANG
Disusun
oleh :
1. Antony Dwi Putra /
31414438
2. Dani Widyasmoko /
32414507
3. Novita
Dwi Sulistyani / 38414083
4. Nungki
Asriani Siregar / 38414119
5. Sucia
Ramadhana Balqis / 3A414486
JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BEKASI
2016
JURUSAN TEKNIK
INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
ANALISIS PENGUKURAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOPWATCH PADA PROSES
PENGEPAKAN DI SENTRA USAHA TAHU SUSU LEMBANG
PROPOSAL TUGAS
AKHIR
Sebagai salah
satu syarat untuk mencapai gelar sarjana
pada Jurusan
Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri
Universitas gunadarma
Oleh :
Antony Dwi Putra /
31414438
Dani Widyasmoko / 32414507
Novita Dwi
Sulistyani / 38414083
Nungki Asriani Siregar /
38414119
Sucia Ramadhana Balqis / 3A414486
Disetujui,
Bekasi,
November
2016
IRWAN SANTOSO
Dosen Pembimbing Akademik
I.
JUDUL
ANALISIS PENGUKURAN KERJA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE STOPWATCH PADA PROSES PENGEPAKAN DI SENTRA USAHA TAHU SUSU
LEMBANG.
II. PERSONALIA
2.1 PELAKSANA : Antony Dwi Putra
Dani Widyasmoko
Novita Dwi Sulistyani
Nungki Asriani Siregar
Sucia Ramadhana Balqis
Mahasiswa
semester 5 (lima) jurusan teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Gunadarma,
Bekasi.
2.2 PEMBIMBING : Irwan Santoso
Dosen mata
kuliah metode penelitian pada Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Industri, Universitas Gunadarma.
III. Latar Belakang
Ketika akan melakukan analisis dalam suatu
sistem kerja, akan timbul beberapa alternatif metode kerja yang dapat
digunakan. Dan beberapa metode tersebut dipilih satu alternatif terbaik dengan
mempertimbangkan beberapa kriteria yaitu, waktu, biaya, beban fisiologis, dan
sebagainya. Waktu merupakan salah satu kriteria yang paling sering digunakan
sebab kriteria ini memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan kriteria
lainnya. Setelah proses pemilihan alternatif perancangan dan perbaikan sistem
kerja dilakukan, tahap berikutnya adalah melakukan penguluran waktu kerja.
Pengukuran waktu kerja merupakan usaha untuk
menentukan lamanya kerja yang dibutuhkan seorang operator atau pekerja dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik pada tingkat kecepatan kerja yang
normal dalam lingkungan kerja yang terbaik pada saat itu. Tujuan pengukuran
waktu kerja adalah untuk mendapatkan waktu baku yang harus dicapai oleh pekerja
dalam menyelesaikan sutau pekerjaan. Waktu baku dapat dipergunakan untuk
menentukan suatu keberhasilan, perencanaan pengalokasian jumlah tenaga kerja,
menghitung output, penjadwalan produksi dan lain sebagainya.
Proses pengukuran waktu baku dapat dilakukan
dengan menggunakan 2 cara, yaitu langsung dan tidak langsung. Pengukuran secara
langsung dapat dilakukan dengan menggunakan pengukuran jam henti (stopwatch
time study) dan sampling kerja (work sampling). Sedangkan pengukuran tidak
langsung bisa dengan menggunakan data waktu baku (standart data) atau juga bisa
menggunakan data waktu gerakan (predertemined time system).
Pengamatan kali ini, penulis melakukan metode
pengukuran kerja secara langsung dan tidak langsung yaitu pengukuran jam henti
untuk dapat mengetahui pemakaian waktu kerja yang digunakan oleh pekerja dan
merekam pekerjaan yang dilakukan oleh operator menggunakan alat bantu (video)
dan kemudian mencatat waktu operasinya di lain tempat kemudian menganalisanya. Tujuannya
adalah agar dapat mengurangi waktu yang tidak berguna dan peningkatan
produktivitas dengan cara perbaikan terhadap waktu baku usaha yang sukses
seperti sekarang ini. Diharapkan mahasiswa/i setelah melihat industri ini bisa
memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan untuk di praktekan setelah lulus
kuliah.
IV. PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang ingin dicari dalam tugas akhir ini
bagaimana tingkat kinerja operator pada saat proses
pengepakan di sentra usaha tahu susu lembang.
V. PEMBATASAN MASALAH
Kegiatan tugas akhir dan pengambilan
data hanya dilakukan pada usaha tahu susu lembang daerah bekasi.
VI. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.
Mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman mengenai keilmuan
Teknik Industri serta melihat kecocokan di sistem perusahaan untuk usaha
menengah keatas.
2.
Mengenal lebih khusus usaha tahu susu lembang.
3.
Mengamati lebih jauh mengenai kegiatan kerja atau aktivitas
manajemen operasi dalam perusahaan.
4.
Mampu menganalisis permasalahan di perusahaan secara sederhana
untuk kasus tertentu melalui tugas khusus dan memberikan solusi berdasarkan
teori terkait yang telah didapatkan di perkuliahan.
5.
Memperkenalkan mahasiswa kepada praktek dunia kerja yang
sesungguhnya.
6.
Membuka wawasan dan pemikiran mahasiswa terhadap aplikasi
teori yang dipelajari di kuliah dengan keadaan sesungguhnya.
VII. MANFAAT PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian
yang nantinya akan dilakukan diharapkan bermanfaat untuk dapat mengetahui pengukuran kerja dengan menggunakan metode stopwatch pada proses proses pengepakan di sentra usaha tahu susu
lembang.
VIII. TINJAUAN
PUSTAKA
8.1 Pengertian Pengukuran Kerja
Pengukuran
kerja adalah penerapan teknik yang direncanakan untuk menerapkan waktu bagi
pekerja yang memenuhi syarat untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu pada
tingkat prestasi yang ditetapkan. Faktor yang menyebabkan menurunnya
produktivitas perusahaan adalah sifat dan keadaan barang, proses yang berjalan
tidak semestinya, waktu tidak efektif yang bertumpuk selama produksi
berlangsung, kekurangan pihak manajemen atau kelalaian para buruh. Selain itu
bisa menjadi teknik utama untuk mengurangi kerja, terutama dengan meniadakan
gerak yang tidak perlu dan dengan menggantikan metode yang tidak memenuhi
syarat.
Tujuan
pengukuran waktu kerja adalah untuk mendapatkan waktu baku yang harus dicapai
oleh pekerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.Pengukuran waktu yang
dilakukan terhadap beberapa alternatif sistem kerja, maka yang terbaik dilihat
dari waktu penyelesaian tersingkat. Pengukuran waktu juga ditujukan untuk
mendapatkan waktu baku penyelesaian pekerjaan, yaitu waktu yang dibutuhkan
secara wajar, normal, dan terbaik.
Proses
pengukuran dan pembakuan waktu dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara yaitu
langsung dan tidak langsung. Pengukuran secara langsung dapat dilakukan dengan
menggunakan metode Pengukuran Jam Henti (Stopwatch time study) dan Sampling
Kerja (Work sampling). Sedangkan pengukuran tidak langsung dapat dilakukan
dengan menggunakan metode Data Waktu Baku (Standart Data) dan Data Waktu
Gerakan (Predetermined Time System).
8.2.1 Pengukuran Kerja secara
Langsung
Metode
pengukuran langsung yaitu mengamati secara langsung pekerjaan yang dilakukan
oleh operator dan mencatat waktu yang diperlukan oleh operator dalam melakukan
pekerjaannya dengan terlebih dahulu membagi operasi kerja dalam elemen-elemen
kerja yang sedetail mungkin dengan syarat masih bisa diamati dan diukur.
Kemudian dari hasil pengamatan dan pengukuran tersebut akan didapatkan waktu
baku ataupun distribusi waktu operator untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.
Ada dua metode yang digunakan pada pengukuran langsung yaitu metode jam henti (Stopwatch
Time Study) dan metode work sampling.
8.2.2 Metode Stopwatch Time Study
(STS)
Pengukuran
waktu kerja menggunakan jam henti diperkenalkan Frederick W. Taylor pada abad
ke-19. Metode ini baik untuk diaplikasikan pada pekerjaan yang singkat dan
berulang (repetitive). Dari hasil pengukuran akan diperoleh waktu baku untuk
menyelesaikan suatu siklus pekerjaan yang akan dipergunakan sebagai waktu
standar penyelesaian suatu pekerjaan bagi semua pekerja yang akan melaksanakan
pekerjaan yang sama. Dalam pengukuran kerja, hal-hal penting yang harus
diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil pengukuran (dalam hal ini tentu
saja waktu baku) tersebut digunakan dalam kaitannya dengan proses produksi.
Biasanya, penetapan waktu baku akan dikaitkan dengan maksud-maksud pemberian
insentif/bonus pekerja langsung (direct labour). Pengukuran kerja ini dapat
diaplikasikan pada industri manufaktur dengan jumlah output yang konstan untuk
selang waktu yang lama.
8.2.3 Metode Work Sampling
Work
Sampling, Ratio Delay Study, atau Random Delay Study adalah suatu teknik kerja
untuk mengadakan sejumlah pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin,
proses atau pekerja/operator. Pengukuran kerja dengan metode work sampling ini
seperti halnya dengan pengukuran kerja dengan jam henti diklasifikasikan
sebagai pengukuran kerja secara langsung karena pelaksanaan kegiatan pengukuran
harus secara langsung di tempat kerja yang diteliti. Teknik sampling kerja
pertama kali digunakan oleh seorang sarjana Inggris bernama L.H.C. Tippett
dalam aktivitas penelitianya di industri tekstil. Selanjutnya cara atau metode
sampling kerja telah terbukti sangat
efektif dan efisien untuk digunakan dalam mengumpulkan informasi mengenai kerja
mesin atau operatornya. Dikatakan efektif karena metode ini dengan cepat dan
mudah dapat dipakai untuk menentukan waktu longgar (allowance time) yang
tersedia dalam suautu pekerjaan, pendayagunaan mesin sebaik-baiknya, dan
penetapan waktu baku untuk proses produksi. Dibandingkan dengan metoda kerja
yang lain, metode ini akan terasa jauh lebih efisien karena informasi yang
dikehendaki akan didapatkan dalam waktu relatif lebih singkat dengan biaya yang
tidak terlalu besar.
8.2.4 Pengukuran Kerja Secara
Tidak Langsung
Metode
pengukuran secara tidak langsung yaitu merekam pekerjaan yang dilakukan oleh
operator menggunakan alat bantu (video) dan kemudian mencatat waktu operasinya
di lain tempat kemudian menganalisanya menggunakan metode tabel PMTS, MOST, dan
sebagainya. Waktu-waktu yang diamati dicatat berdasarkan jarak antar tempat
kerja dan elemen-elemen kerja yang sedetail mungkin dengan syarat masih bisa
diamati dan diukur. Kemudian dari hasil pengamatan dan pengukuran tersebut akan
didapatkan waktu baku ataupun distribusi waktu operator untuk mengerjakan
pekerjaan tersebut.
IX.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian adalah rangkaian dari kegiatan pelaksanaan
penelitian dan didasari oleh suatu pandangan, asumsi dasar, dan ideologis serta
pertanyaan dan isu yang dihadapi. Pembuatan
tugas akhir menjabarkan metodologi penelitian dibuat dalam sebuah flowchart terdiri dari beberapa tahapan
dari awal hingga akhir penelitian untuk mempermudah membaca rangkaian dari
cara-cara penelitian yang dilakukan.
Penjelasan Flowchart :
Mulai merupakan awalan dari suatu aktivitas dan
di awali dengan studi lapangan dimana
penulis mengumpulkan data untuk di jadikan bahan penelitian dengan mendatangi
langsung perusahaan. Penulis melakukan tinjauan pustaka
yang merupakan tahap selanjutnya. Tinjauan pustaka menjelaskan bahwa penulis
mencari tahu teori-teori apa saja yang akan digunakan pada penulisan agar
penulis dapat mengetahui masalah-masalah yang ada dan bagaimana cara
penyelesaiannya dimana teori teori tersebut dapat diambil dari buku, jurnal,
dan browsing internet.
Setelah melakukan tinjauan pustaka, langkah
selanjutnya mengidentifikasi masalah yang ada yaitu menentukan kinerja operator. Penulis melakukan kerja praktek ditempat yang
telah ditentukan sendiri untuk melakukan pengambilan data dan pengumpulan data-data yang
diperlukan,
apabila data yang dikumpulkan belum sesuai maka kembali lagi untuk mengambil
data yang sesuai, apabila sudah sesuai maka data tersebut dapat diolah, data yang dikumpulkan
oleh penulis yaitu data secara langsung dan tidak langsung dengan menggunakan
metode jam henti dan video.
Setelah pengumpulan data tersebut didapat maka data secara langsung
dan tidak langsung diolah sesuai data yang di ambil lalu data tersebut dianalisis.
Selanjutnya diakhiri dengan memberi kesimpulan dan saran. Dan flowchart
selesai.
X. TATA
LAKSANA
Tata pelaksanaan kerja praktek berisi
rangkaian pelaksanaan kerja praktek yang meliputi prosedur, waktu dan lokasi
kerja praktek serta metode pengumpulan data yang dilakukan pada saat kerja
praktek.
A.
Lokasi
Lokasi kerja praktek bertempat Sentra
Usaha Tahu Susu Lembang yang beralamat di Pondok Ungu, Bekasi.
B.
Waktu
Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kerja praktek di tempat UKM yang
ingin di teliti pada 12 Oktober 2016
sampai dengan 12 November 2016.
XI. LAPORAN
Laporan
hasil pelaksanaan kerja praktek akan disusun dalam bentuk laporan tertulis
setelah kegiatan kerja praktek selesai dilakukan. Penulisan ilmiah ini akan
dibimbing langsung oleh dosen pembimbing penulis yaitu Irwan Santoso.
XII. Rencana Jadwal Kegiatan Kerja Praktek Pada Usaha Tahu Susu
Lembang
Penulis akan melakukan beberapa kegiatan pada perusahaan
guna untuk mempelajari lingkungan serta gambaran umum perusahaan dan
mempelajari proses produksi usaha tahu susu lembang untuk mengumpulkan data
yang diperlukan. Berikut adalah jadwal kerja praktek :
No
|
Kegiatan
|
Periode
|
|||
Minggu I
|
Minggu II
|
Minggu III
|
Minggu
IV |
||
1.
|
Pembuatan proposal
|
|
|
|
|
2.
|
Pembuatan surat
keterangan kerja praktek
|
|
|
|
|
3.
|
Penyerahan proposal
serta surat keterangan kerja praktek
|
|
|
|
|
4.
|
Pengenalan lingkungan
kerja praktek
|
|
|
|
|
5.
|
Wawancara dengan pihak
perusahaan
|
|
|
|
|
6.
|
Mempelajari proses
produksi produk
|
|
|
|
|
7.
|
Mengumpulkan data yang
dibutuhkan
|
|
|
|
|
8.
|
Melakukan pengolahan
dan analisis data
|
|
|
|
|
9.
|
Menyelesaikan tugas
akhir
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar