Instrumen
penelitian digunakan untuk mengukur nilai variable yang diteliti. Dengan
demikian ilmiah instrument yang akan digunakan untuk penelitian tergantung pada
jumlah variable yang diteliti. Jika variablenya lima maka instrumennya lima. Karena
instrumen penelitian akan digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan
menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka setiap instrument harus
mempunyai skala (Sugiyono, 2012:92).
Dalam penelitian bidang pendidikan, teknik pengumpulan
data yang lazim adalah menggunakan instrumen. Dalam menjalankan penelitian data
merupakan tujuan utama yang hendak dikumpulkan dengan menggunakan instrument.
Instrumen penelitian adalah nafas dari penelitian. Menurut (Arikunto, 1995:177)
instrumen penelitian adalah sesuatu yang penting dan strategis kedudukannya
dalam pelaksanaan penelitian. Keadaan-keadaan telah mendorong upaya-upaya pakar
untuk membuat prosedur dan alat yang dapat digunakan guna mengungkap
kenyataan-kenyataan (data) yang dapat dijadikan dasar dalam menyelesaikan
berbagai masalah. Untuk itu instrument penelitian menempati kedudukan penting
dalam sebuah penelitian, hal ini tidak lain karena keberhasilah sebuah
penelitian dipengaruhi pula oleh instrument yang dipergunakan (Uhar
Suharsaputra, 2012:94).
Kualitas data sangat menetukan kualitas penelitian.
Kualitas data tergantung pada kualitas alat (instrumen) yang digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian. Pada dasarnya terdapat dua kategori instrument
yang digunakan dalam penelitian, yakni:
a)
Instrument digunakan untuk memproleh informasi atau data tentang keadaan objek
atau proses yang diteliti.
b)
Instrumen digunakan untuk mengontrol objek atau proses yang diteliti.
Data kondisi objek atau spesifikasi proses yang diukur
dapat diulang dengan menggunakan dua instrument tersebut (Gempur Santoso,
2012:62). Dalam suatu penelitian kuantitatif (adanya jarak antara subjek dan
objek) yang bersifat verifikasi hipotesis, instrument penelitian merupakan alat
yang dipakai untuk menjembatani antara subjek dan objek (secara subtansial
antara hal-hal teoritis dan empiris, antara konsep dan data) (Uhar
Suharsaputra, 2012:94).
Beberapa
hal yang penting dalam menyusun instrumen menurut Nana Sudjana (Uhar Suharsaputra, 2012:95),
dalam penyusunan instrumen penelitian ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Masalah dan variable yang diteliti termasuk indikator variabel harus jelas sehingga dapat dengan mudah menetapkan jenis instrumen yang digunakan.
- Sumber data/informasi, baik jumlah maupun keragamannya harus diketahui terlebih dahulu, sebagai bahan dasar dalam menentukan isi, bahasa, sistematika item dalam instrument penelitian.
- Keberadaan dalam instrument itu sendiri sebagai alat pengumpulan data, objekvitas, dll.
- Jenis data yang diharapkan dari pengguna instrumen harus jelas sehingga peneliti dapat menetukan gaya analisis dan pemecahan masalah penelitian.
- Mudah dan praktis digunakan akan tetapi dapat menghasilkan data yang diperlukan
Sarana Instrument Penelitian
- Angket
Angket merupakan daftar pertanyaan yang
diberikan pada orang lain dengan tujuan agar orang yang diberi bersedia memberikan
respon yang sesuai. Angket dibedakan menjadi tiga yaitu:
a) Angket terbuka,
adalah angket yang disajikan dalam bentuk isian. Tentunya disertai dengan
pertanyaan.
b) Angket
tertutup, adalah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana, yang mana
responden tinggal memberi tanda centang pada kolom yang disediakan terhadap
jawaban yang sesuai dengannya. Biasanya dalam bentuk multipelchoise.
c) Campuran, disamping dari kedua
ini ada kombinasi dari dua jenis angket di atas.
Daftar cocok
(Checlist), ini hampir sama dengan angket tertutp, karena hanya tinggal member
tanda pada tes yang diberikan terhadap jawaban keadaan kita. Bedanya dengan
angket, checklist dibuat sedikit lebih sederhana. Skala menunjuk pada sebuah
instrument pengumpul data yang bentuknya seperti daftar cocok tapi alternative
yang disediakan merupakan sesuatu yang berjenjang. Skala banyak digunakan untuk
mengukur aspek-aspek kpribadian atau kejiwaan.
Jenis
Instrument Penelitian:
1. Tes yaitu suatu alat ukur yang
diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban, baik secara
tertulis maupun lisan. Sehingga dapat mengetahui kemampuan individu yang
bersangkutan.
2. Kuesioner,
instrument
penelitian dalam bentuk pertanyaan yang biasanya dimaksudkan untuk mendapatkan
informasi berkaitan dengan pendapat, aspirasi, prespsi, keinginan, keyakinan,
dll secara tertulis. Dan apabila dilakuakan dengan menggunakan lisan maka
disebut wawancara. Untuk lebih baiknya ini digabungkan, antara lisan dan tulisan
untuk memperkuat data.
3. Skala merupakan alat untuk mengukur
nilai/keyakinan, sikap dan hal-hal yang berkaitan dengan personological.
Cara menyusun instrumen yaitu bertolak dari variabel
penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel tersebut diberikan
definisi operasionalnya, selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur.
Indikator ini dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Untuk
memudahkan penyusunan instrumrn, maka perlu digunakan matrik pengembangan instrumen
atau kisi-kisi instrumen.
Macam-macam
skala pengukuran yaitu:
1.
Skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial.
2.
Skala guttman. Skala ini digunakan untuk mendapat jawaban
yang tegas yaitu ya-tidak; positif-negatif; pernah-tidak pernah.
3.
Semantic defferensial. Skala ini digunakan untuk
mengukur sikap, hanya bentuknya tidak ada pilihan ganda maupun checklist,
tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat positifnya”
terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang “sangat negatif” terletak di
bagian kiri garis, atau sebaliknya.
4.
Rating scale. Rating scale, data mentah yang diperoleh
berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.
Sumber:
Prof. Dr.Sugiyono, Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2013, hal 134
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur
penelitian, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2013, Hal 192
Prof. Dr.Sugiyono, Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2013, hal:103-104
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur
penelitian, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2013, hal 138
Prof. Dr.Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,
Alfabeta, Bandung, 2013, hal 121-132
Tidak ada komentar:
Posting Komentar