Jumat, 04 November 2016

SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN



Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variable yang diteliti. Dengan demikian ilmiah instrument yang akan digunakan untuk penelitian tergantung pada jumlah variable yang diteliti. Jika variablenya lima maka instrumennya lima. Karena instrumen penelitian akan digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka setiap instrument harus mempunyai skala (Sugiyono, 2012:92).
Dalam penelitian bidang pendidikan, teknik pengumpulan data yang lazim adalah menggunakan instrumen. Dalam menjalankan penelitian data merupakan tujuan utama yang hendak dikumpulkan dengan menggunakan instrument. Instrumen penelitian adalah nafas dari penelitian. Menurut (Arikunto, 1995:177) instrumen penelitian adalah sesuatu yang penting dan strategis kedudukannya dalam pelaksanaan penelitian. Keadaan-keadaan telah mendorong upaya-upaya pakar untuk membuat prosedur dan alat yang dapat digunakan guna mengungkap kenyataan-kenyataan (data) yang dapat dijadikan dasar dalam menyelesaikan berbagai masalah. Untuk itu instrument penelitian menempati kedudukan penting dalam sebuah penelitian, hal ini tidak lain karena keberhasilah sebuah penelitian dipengaruhi pula oleh instrument yang dipergunakan (Uhar Suharsaputra, 2012:94).
Kualitas data sangat menetukan kualitas penelitian. Kualitas data tergantung pada kualitas alat (instrumen) yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Pada dasarnya terdapat dua kategori instrument yang digunakan dalam penelitian, yakni:
a)    Instrument digunakan untuk memproleh informasi atau data tentang keadaan objek atau proses yang diteliti.
b)    Instrumen digunakan untuk mengontrol objek atau proses yang diteliti.
Data kondisi objek atau spesifikasi proses yang diukur dapat diulang dengan menggunakan dua instrument tersebut (Gempur Santoso,  2012:62). Dalam suatu penelitian kuantitatif (adanya jarak antara subjek dan objek) yang bersifat verifikasi hipotesis, instrument penelitian merupakan alat yang dipakai untuk menjembatani antara subjek dan objek (secara subtansial antara hal-hal teoritis dan empiris, antara konsep dan data) (Uhar Suharsaputra,  2012:94).
Beberapa hal yang penting dalam menyusun instrumen menurut Nana Sudjana (Uhar Suharsaputra,  2012:95), dalam penyusunan instrumen penelitian ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
  1. Masalah dan variable yang diteliti termasuk indikator variabel harus jelas sehingga dapat dengan mudah menetapkan jenis instrumen yang digunakan.
  2. Sumber data/informasi, baik jumlah maupun keragamannya harus diketahui terlebih dahulu, sebagai bahan dasar dalam menentukan isi, bahasa, sistematika item dalam instrument penelitian.
  3. Keberadaan dalam instrument itu sendiri sebagai alat pengumpulan data, objekvitas, dll.
  4. Jenis data yang diharapkan dari pengguna instrumen harus jelas sehingga peneliti dapat menetukan gaya analisis dan pemecahan masalah penelitian.
  5. Mudah dan praktis digunakan akan tetapi dapat menghasilkan data yang diperlukan
            Sarana Instrument Penelitian
  1. Angket
Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan pada orang lain dengan tujuan agar orang yang diberi bersedia memberikan respon yang sesuai. Angket dibedakan menjadi tiga yaitu:
a)    Angket terbuka, adalah angket yang disajikan dalam bentuk isian. Tentunya disertai dengan pertanyaan.
b)    Angket tertutup, adalah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana, yang mana responden tinggal memberi tanda centang pada kolom yang disediakan terhadap jawaban yang sesuai dengannya. Biasanya dalam bentuk multipelchoise.
c)    Campuran, disamping dari kedua ini ada kombinasi dari dua jenis angket di atas.
Daftar cocok (Checlist), ini hampir sama dengan angket tertutp, karena hanya tinggal member tanda pada tes yang diberikan terhadap jawaban keadaan kita. Bedanya dengan angket, checklist dibuat sedikit lebih sederhana. Skala menunjuk pada sebuah instrument pengumpul data yang bentuknya seperti daftar cocok tapi alternative yang disediakan merupakan sesuatu yang berjenjang. Skala banyak digunakan untuk mengukur aspek-aspek kpribadian atau kejiwaan.
Jenis Instrument Penelitian:
1.      Tes yaitu suatu alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban, baik secara tertulis maupun lisan. Sehingga dapat mengetahui kemampuan individu  yang bersangkutan.
2.      Kuesioner, instrument penelitian dalam bentuk pertanyaan yang biasanya dimaksudkan untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan pendapat, aspirasi, prespsi, keinginan, keyakinan, dll secara tertulis. Dan apabila dilakuakan dengan menggunakan lisan maka disebut wawancara. Untuk lebih baiknya ini digabungkan, antara lisan dan tulisan untuk memperkuat data.
3.      Skala merupakan alat untuk mengukur nilai/keyakinan, sikap dan hal-hal yang berkaitan dengan personological.
Cara menyusun instrumen yaitu bertolak dari variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel tersebut diberikan definisi operasionalnya, selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Indikator ini dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Untuk memudahkan penyusunan instrumrn, maka perlu digunakan matrik pengembangan instrumen atau kisi-kisi instrumen.
Macam-macam skala pengukuran yaitu:
1.      Skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
2.      Skala guttman. Skala ini digunakan untuk mendapat jawaban yang tegas yaitu ya-tidak; positif-negatif; pernah-tidak pernah.
3.      Semantic defferensial. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak ada pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat positifnya” terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang “sangat negatif” terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya.
4.      Rating scale. Rating scale, data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.  


Sumber:
Prof. Dr.Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2013, hal 134
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2013, Hal 192
Prof. Dr.Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2013, hal:103-104
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2013, hal 138
Prof. Dr.Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2013, hal 121-132


Tidak ada komentar:

Posting Komentar