Minggu, 24 September 2017

MATERI 2 : PROFESI & PROFESIONALISME



1.         Menjelaskan Mengenai Profesionalisme
            Profesionalisme berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang professional (Longman, 1987).
            Profesionalisme merupakan suatu tingkah laku, suatu tujuan atau suatu rangkaian kwalitas yang menandai atau melukiskan coraknya suatu profesi. Profesionalisme mengandung pula pengertian menjalankan suatu profesi untuk keuntungan atau sebagai sumber penghidupan. Disamping istilah profesionalisme, ada istilah yaitu profesi. Profesi sering kita artikan dengan pekerjaan atau job kita sehari-hari. Tetapi dalam kata profession yang berasal dari perbendaharaan Angglo Saxon tidak hanya terkandung pengertian pekerjaan saja. Profesi mengharuskan tidak hanya pengetahuan dan keahlian khusus melalui persiapan dan latihan, tetapi dalam arti profession terpaku juga suatu panggilan. Dengan begitu, maka arti profession mengandung dua unsur. Pertama unsur keahlian dan kedua unsur panggilan. Sehingga seorang profesional harus memadukan dalam diri pribadinya kecakapan teknik yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaannya, dan juga kematangan etik. Penguasaan teknik saja tidak membuat seseorang menjadi profesional. Kedua-duanya harus menyatu.
            Profesionalisme merupakan sikap dari seorang profesional, dan profesional berarti melakukan sesuatu sebagai pekerjaan pokok yang disebut profesi, artinya pekerjaan tersebut bukan pengisi waktu luang atau sebagai hobi belaka. Jika profesi diartikan sebagai pekerjaan dan isme sebagai pandangan hidup, maka profesional dapat diartikan sebagai  pandangan untuk selalu berfikir, berpendirian, bersikap dan bekerja sungguh-sungguh, kerja keras, bekerja sepenuh waktu, disiplin, jujur, loyalitas tinggi dan penuh dedikasi demi keberhasilan pekerjaannya. Jadi pada dasarnya profesionalisme berkenaan dengan sikap peduli baik terhadap klien atau pun terhadap profesinya, Seperti yang diungkapkan oleh David H. Maister bahwa profesionalisme adalah terutama masalah sikap, bukan seperangkat kompetensi. Seorang professional sejati adalah  seorang teknisi yang peduli.
Daftar Pustaka :


2.         Menjelaskan Mengenai Ciri-Ciri Dari Seseorang Profesional Dibidang Teknik Secara Umum
Profesional diartikan pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Berikut adalah ciri-ciri dari seseorang profesional dibidang teknik secara umum:
1.      Seorang professional harus memiliki pengetahuan teoretis dan keterampilan mengenai bidang teknik yang berdasar pada pengetahuan teoretis yang ditekuni dan diterapkan dalam praktek kehidupannya.
2.      Suatu badan organisasi yang biasanya diorganisasikan oleh anggota profesi yang bertujuan untuk meningkatkan status para anggotanya merupakan arti dari asosiasi profesional.
3.      Seorang professional dalam bidang teknik mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi baik itu dalam suatu pendidikan formal ataupun non formal.
4.      Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
5.      Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
6.      Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.
Daftar Pustaka :


3.         Menjelaskan Mengenai Ciri-Ciri Dari Seorang Profesional Dibidang Teknik Industri Secara Khusus
            Teknik industri merupakan pencabangan keilmuan teknik yang berasal dari Amerika Utara. Itulah sebabnya di negara-negara eropa atau persemakmuran (commonwealth) anda tidak akan menemukan teknik industri, tetapi lebih spesifik lagi menjadi teknik manufaktur (manufacturing engineering) atau teknik manajemen (engineering management). Teknik industri berfokus kepada perancangan, peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang terdiri atas manusia, material, peralatan dan energi. Mengenai ciri-ciri khusus dibidang teknik industri, teknik ini berbeda dengan teknik-teknik lain.
Bagian ini mendeskripsikan 3 peran utama yang harus dilakukan seorang teknik industri yaitu merancang, meningkatkan dan menginstalasi sebuah sistem terintegrasi.
1.        Merancang menunjukkan kemampuan untuk secara kreatif mengkombinasikan pengetahuan yang telah dimiliki kedalam sebuah rancangan sistem. Sistem yang paling klasik yang dirancang adalah sebuah sistem produksi manufaktur, baik hanya sebuah 1 line produksi atau lengkap 1 buah pabrik. Tetapi pada kenyataannya, sistem disini dapat berupa pula sebuah sistem solusi integratif (integrated solution systems), yaitu rancangan solusi yang khas TI : rancangan yang multi-perspective, multi-disiplin, multi-approach dan multi-dimensi. Disinilah letak kemampuan integratif, yang membuat banyak lulusan teknik industri bekerja pada bidang konsultasi.
2.        Meningkatkan dapat diterjemahkan sebagai manajemen. Manajemen bermakna ada peningkatan yang harus dilakukan. Berdasarkan definisi ini tentunya manajemen menunjukkan kemampuan untuk melakukan pemecahan masalah, karena inti dari peningkatan adalah kemampuan memecahkan masalah. Ini mencakup kepekaan mengidentifikasikan masalah, kemampuan analisa dengan berbasis data menggunakan ilmu statistik, berfikir sistem dan lain sebagainya yang berguna dalam memecahkan masalah.
3.        Menginstalasi menunjukkan kemampuan untuk melakukan pendefinisian langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi terhadap rancangan sistem. Menginstalasi membutuhkan ilmu manajemen proyek, walaupun manajemen proyek untuk teknik industri tentu berbeda dengan teknik sipil.
Daftar Pustaka :




Soal dan Jawaban
1.         Seseorang yang profesionalisme akan memiliki sikap sebagai berikut....
            a. Bekerja sungguh-sungguh, kerja keras, bekerja sepenuh waktu, disiplin
            b. Bekerja sungguh-sungguh, pemalas, bekerja sepenuh waktu, disiplin
            c. Disiplin, jujur, loyalitas tinggi dan mengeluh dengan semangat
            d. Bekerja sepenuh waktu, disiplin, semena-mena, dan tidak mengikuti aturan

2.         3 peran utama yang harus dilakukan seorang teknik industri ialah....
            a. Bekerja sepenuh waktu, disiplin, semena-mena
            b. Disiplin, jujur, loyalitas
            c. Merancang, meningkatkan dan menginstalasi
            d. Merancang, memperbaiki, memproduksi

3.         Teknik industri memiliki peran utama yaitu menginstalisasi dimana peran ini harus memiliki ilmu....
            a. Merancang
            b. Manajemen proyek
            c. Manajemen keuangan
            d. Memperbaiki

4.         Teknik industri merupakan keilmuan yang berasal dari negara....
            a. Indonesia
            b. India
            c. Argentina
            d. Amerika

5.         Profesionalisme adalah terutama masalah sikap, bukan seperangkat kompetensi. Seorang professional sejati adalah  seorang teknisi yang peduli. Pernyataan diatas dikemukakan oleh....
            a. Fabregas H
            b. Leonardo D C
            c. Longham W
            d. David H. Maister

Tidak ada komentar:

Posting Komentar