1.
Menjelaskan Mengenai
Profesionalisme
Profesionalisme
berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu berhubungan dengan
profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan
profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang
professional (Longman, 1987).
Profesionalisme
merupakan suatu tingkah laku, suatu tujuan atau suatu rangkaian kwalitas yang
menandai atau melukiskan coraknya suatu profesi. Profesionalisme mengandung
pula pengertian menjalankan suatu profesi untuk keuntungan atau sebagai sumber
penghidupan. Disamping istilah profesionalisme, ada istilah yaitu profesi.
Profesi sering kita artikan dengan pekerjaan atau job kita sehari-hari. Tetapi
dalam kata profession yang berasal dari perbendaharaan Angglo Saxon tidak hanya
terkandung pengertian pekerjaan saja. Profesi mengharuskan tidak hanya
pengetahuan dan keahlian khusus melalui persiapan dan latihan, tetapi dalam
arti profession terpaku juga suatu panggilan. Dengan begitu, maka arti
profession mengandung dua unsur. Pertama unsur keahlian dan kedua unsur
panggilan. Sehingga seorang profesional harus memadukan dalam diri pribadinya
kecakapan teknik yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaannya, dan juga
kematangan etik. Penguasaan teknik saja tidak membuat seseorang menjadi
profesional. Kedua-duanya harus menyatu.
Profesionalisme
merupakan sikap dari seorang profesional, dan profesional berarti melakukan
sesuatu sebagai pekerjaan pokok yang disebut profesi, artinya pekerjaan
tersebut bukan pengisi waktu luang atau sebagai hobi belaka. Jika profesi diartikan
sebagai pekerjaan dan isme sebagai pandangan hidup, maka profesional dapat
diartikan sebagai pandangan untuk selalu
berfikir, berpendirian, bersikap dan bekerja sungguh-sungguh, kerja keras,
bekerja sepenuh waktu, disiplin, jujur, loyalitas tinggi dan penuh dedikasi
demi keberhasilan pekerjaannya. Jadi pada dasarnya profesionalisme berkenaan
dengan sikap peduli baik terhadap klien atau pun terhadap profesinya, Seperti
yang diungkapkan oleh David H. Maister bahwa profesionalisme adalah terutama
masalah sikap, bukan seperangkat kompetensi. Seorang professional sejati
adalah seorang teknisi yang peduli.
Daftar Pustaka :
2.
Menjelaskan Mengenai Ciri-Ciri
Dari Seseorang Profesional Dibidang Teknik Secara Umum
Profesional diartikan pekerjaan dan kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma
tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Berikut adalah ciri-ciri dari
seseorang profesional dibidang teknik secara umum:
1.
Seorang professional harus memiliki pengetahuan
teoretis dan keterampilan mengenai bidang teknik yang berdasar pada pengetahuan
teoretis yang ditekuni dan diterapkan dalam praktek kehidupannya.
2.
Suatu badan organisasi yang biasanya
diorganisasikan oleh anggota profesi yang bertujuan untuk meningkatkan status
para anggotanya merupakan arti dari asosiasi profesional.
3.
Seorang professional dalam bidang teknik
mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi baik itu dalam suatu pendidikan
formal ataupun non formal.
4.
Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan
proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap
bisa dipercaya.
5.
Organisasi profesi harus bisa mengatur
organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh
mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang
berkualifikasi paling tinggi.
6.
Profesi yang paling sukses akan meraih
status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal
tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan
bagi masyarakat.
Daftar
Pustaka :
3.
Menjelaskan Mengenai Ciri-Ciri Dari
Seorang Profesional Dibidang Teknik Industri Secara Khusus
Teknik
industri merupakan pencabangan keilmuan teknik yang berasal dari Amerika Utara.
Itulah sebabnya di negara-negara eropa atau persemakmuran (commonwealth) anda
tidak akan menemukan teknik industri, tetapi lebih spesifik lagi menjadi teknik
manufaktur (manufacturing engineering) atau teknik manajemen (engineering
management). Teknik
industri berfokus kepada perancangan, peningkatan dan instalasi dari sistem
terintegrasi yang terdiri atas manusia, material, peralatan dan energi.
Mengenai ciri-ciri khusus dibidang teknik industri, teknik ini berbeda dengan
teknik-teknik lain.
Bagian ini
mendeskripsikan 3 peran utama yang harus dilakukan seorang teknik industri
yaitu merancang, meningkatkan dan menginstalasi sebuah
sistem terintegrasi.
1.
Merancang menunjukkan kemampuan untuk
secara kreatif mengkombinasikan pengetahuan yang telah dimiliki kedalam sebuah
rancangan sistem. Sistem yang paling klasik yang dirancang adalah sebuah sistem
produksi manufaktur, baik hanya sebuah 1 line produksi atau lengkap 1 buah
pabrik. Tetapi pada kenyataannya, sistem disini dapat berupa pula sebuah sistem
solusi integratif (integrated solution systems), yaitu rancangan solusi yang
khas TI : rancangan yang multi-perspective, multi-disiplin, multi-approach dan
multi-dimensi. Disinilah letak kemampuan integratif, yang membuat banyak
lulusan teknik industri bekerja pada bidang konsultasi.
2.
Meningkatkan dapat diterjemahkan sebagai
manajemen. Manajemen bermakna ada peningkatan yang harus dilakukan. Berdasarkan
definisi ini tentunya manajemen menunjukkan kemampuan untuk melakukan pemecahan
masalah, karena inti dari peningkatan adalah kemampuan memecahkan masalah. Ini
mencakup kepekaan mengidentifikasikan masalah, kemampuan analisa dengan
berbasis data menggunakan ilmu statistik, berfikir sistem dan lain sebagainya
yang berguna dalam memecahkan masalah.
3.
Menginstalasi menunjukkan kemampuan
untuk melakukan pendefinisian langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melakukan
instalasi terhadap rancangan sistem. Menginstalasi membutuhkan ilmu manajemen
proyek, walaupun manajemen proyek untuk teknik industri tentu berbeda dengan
teknik sipil.
Daftar Pustaka :
Soal dan
Jawaban
1. Seseorang yang profesionalisme akan
memiliki sikap sebagai berikut....
a. Bekerja
sungguh-sungguh, kerja keras, bekerja sepenuh waktu, disiplin
b.
Bekerja sungguh-sungguh, pemalas, bekerja sepenuh waktu, disiplin
c.
Disiplin, jujur, loyalitas tinggi dan mengeluh dengan semangat
d.
Bekerja sepenuh waktu, disiplin, semena-mena, dan tidak mengikuti aturan
2. 3
peran utama yang harus dilakukan seorang teknik industri ialah....
a.
Bekerja sepenuh waktu, disiplin, semena-mena
b.
Disiplin, jujur, loyalitas
c.
Merancang, meningkatkan dan menginstalasi
d. Merancang, memperbaiki, memproduksi
3. Teknik industri memiliki peran utama yaitu menginstalisasi
dimana peran ini harus memiliki ilmu....
a.
Merancang
b. Manajemen proyek
c.
Manajemen keuangan
d.
Memperbaiki
4. Teknik industri merupakan keilmuan yang berasal dari
negara....
a.
Indonesia
b.
India
c.
Argentina
d. Amerika
5. Profesionalisme adalah terutama
masalah sikap, bukan seperangkat kompetensi. Seorang professional sejati adalah seorang teknisi yang peduli. Pernyataan
diatas dikemukakan oleh....
a.
Fabregas H
b.
Leonardo D C
c.
Longham W
d. David H. Maister
Tidak ada komentar:
Posting Komentar